Cisco Network Fundamentals

cisco-network-fundamentals.png

Apa itu Jaringan?

Jaringan merupakan sekumpulan perangkat jaringan (network device) yang saling terhubung dengan perangkat endhost (end device) yang bertujuan agar seluruh perangkat dapat bertukar informasi satu sama lainnya.

Dan berikut adalah komponen dalam pembentukan jaringan:

  • Network device (perangkat jaringan): Router, Switch, HUB dan lain sebagainya
  • End host (end device): PC, laptop, mobile phone dan lain sebagainya
  • Interconnection (penghubung): NIC, konektor, media transisi (fiber optic, fas ethernet, wireless).

Macam-macam skala jaringan

skala-jaringan.png
Skala Jaringan

LAN (Local Area Network): merupakan salah satu bentuk jaringan dengan skala yang sederhana yang biasa digunakan di dalam suatu gedung, rumah, sekolah dan lain sebagainya yang untuk alat penghubungnya dengan kabel UTP.

MAN (Metropolitan Area Network): merupakan skala jaringan dalam bentuk yang lebih besar dari LAN yang dapat dikatakan sebagai kumpulan LAN dalam satu wilayah atau satu area yang dapat dikatakan pada jaringan antar gedung dalam suatu area/wilayah yang sama, untuk media konektor biasa menggunakan kabel ataupun nirkabel.

WAN (Wide Area Network): yaitu jaringan yang menghubungkan beberapa MAN yang dapat digunakan pada jaringan untuk menghubungkan antara suatu negara dan benua, dan untuk media penghubungnya biasa menggunakan Fiber Optic.

OSI Layer

osi-layer.png
OSI Layer

Layer 7: Application Layer

Merupakan layer dimana terjadi interaksi antarmuka end user dengan aplikasi yang bekerja menggunakan fungsionalitas jaringan. Beberapa service dan protocol yang berada pada layer ini misalnya HTTP, FTP, SMTP, dan lain-lain.

Layer 6: Presentation Layer

Layer ini bekerja dengan mentranslasikan format data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi melalui jaringan, ke dalam format yang bisa ditransmisikan oleh jaringan. Pada layer ini juga data akan dienkripsi atau dideskripsi.

Layer 5: Session Layer

Session layer akan mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara atau dihancurkan. Di layer ini ada protocol Name Recognition, NFS dan SMB.

Layer 4: Transport Layer

Layer ini akan melakukan pemecahan data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut pada paket-paket data tersebut sehingga dapat disusun kembali ketika sudah sampai pada sisi tujuan. 

Setelah itu, pada layer ini, akan menentukan protokol yang akan digunakan untuk mentransmisi data, misalkan protokol TCP. Protokol ini akan mengirim paket data, sekaligus akan memastikan bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement) dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang atau rusak di tengah jalan.

Layer 3: Network Layer

Network layer akan membuat header untuk paket-paket yang berisi informasi IP, baik IP pengirim data maupun IP tujuan data. Pada kondisi tertentu, layer ini juga akan melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer 3.

Layer 2: Data Link Layer

Berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menentukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater dan switch layer 2 beroperasi.

Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).

Layer 1: Physical Layer

Layer physical bekerja dengan mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi.

Network Device

  1. Router: merupakan perangkat keras jaringan komputer yang dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan yang sama atau berbeda. Router adalah sebuah alat untuk mengirimkan paket data melalui jairngan atau internet untuk dapat menuju tujuannya, proses tersebut dinamakan routing.
    router-cisco.png
    Router Cisco
  2. Switch: adalah sebuah perangkat jaringan pada komputer yang menghubungkan perangkat pada jaringan komputer dengan menggunakan pertukaran paket untuk menerima, memproses dan meneruskan data ke perangkat yang dituju.
    switch-cisco.png
    Switch Cisco
  3. MLS (Multi Layer Switch): adalah sebuah perangkat yang tergolong seperti switch namun perangkat ini dapat difungsikan juga menjadi router, perangkat ini bergerak pada 2 layer: Data Link dan Network.
    mls-cisco.png
    MLS Cisco

Introduction Router Cisco

Berikut adalah contoh dari komponen-komponen internal pada router cisco:

komponen-internal-router-cisco.png
Komponen Internal Router Cisco

Dan berikut ini adalah contoh komponen-komponen external router cisco:

komponen-external-router-cisco.png
Komponen External Router Cisco

Komponen-komponen yang penting dalam sebuah router cisco itu ada banyak, antara lain yaitu:

  1. RAM: fungsi utama RAM pada router hampir sama pada PC yang mana menyimpan konfigurasi yang sedang berjalan (running configuration) dan sistem operasi IOS yang aktif, menyimpan routing table, menangani cache ARP, menangani fast-switching cache, menyediakan memori sementara untuk konfigurasi file, menangani paket buffer, mengelola antrian paket. Sifat RAM adalah semua daya yang disimpan akan hilang ketika kehilangan sumber daya atau pada saat direstart dikarenakan bersifat volatile. Note: IOS (Interconnection Operating System) adalah sistem operasi dari Router Cisco yang dibuat oleh vendor Cisco sendiri.
  2. NVRAM (Non Volatile RAM): berguna untuk menyimpan konfigurasi start-up (start-up configuration). Konfigurasinya akan tetap ada walaupun router kehilangan sumber daya atau direstart.
  3. Flash Memory: flash digunakan untuk menyimpan image dari IOS, memory ini bisa menyimpan berbagai versi software IOS. Merupakan jenis EEPROM (Electronically Erasable Programmable ROM), jadi walaupun router kehilangan sumber daya, isinya tetap masih ada/tersimpan.
  4. ROM: berguna untuk menyimpan sistem bootstrap yang berfungsi untuk mengatur proses dan menjalankan Power On Self Test (POST) dan IOS Image.
  5. Interface: merupakan komponen eksternal dari suatu router. Sebelum mengkonfigurasi router, masing-masing komponen tersebut harus diketahui terlebih dahulu karena komponen yang akan dikoneksikan ke router menggunakan interface yang berbeda tergantung komponennya yang akan dihubungkan. Gambar di atas memperlihatkan interface standar yang dimiliki oleh sebuah router yang meliputi:
    • Serial Port: terdiri dari Serial0, Serial1 dan seterusnya jika slotnya mencukupi.
    • Fast Ethernet Ports: port yang dihubungkan memakai kabel UTP atau RJ45.
    • Fiber Ports: interface ini sama halnya dengan interface sebelumnya, sama-sama untuk menghubungkan antar device yang mempunyai port yang sama, hanya kabel ini lumayan mahal harganya dengan kualitas yang sangat baik.
    • Console Ports: port untuk menghubungkan router dengan dunia luar, port ini akan terhubung ke serial port di PC Kita dengan menggunakan kabel Roll Over.
    • Auxiliary ports: hampir sama dengan Console Port dan tidak semua port ini dimiliki oleh router.
    • Power Switch: port untuk sumber daya.

Berikut proses booting dari perangkat cisco:

proses-booting-cisco.png
Proses Booting Cisco

Cisco Certification Track:

cisco-certification-track.png
Cisco Certification Track

Posting Komentar untuk "Cisco Network Fundamentals"