Pembahasan dan Penyelesaian Soal UKK TKJ Paket 1 2020/2021

Hallo para pejuang Uji Kompetensi Keahlian jurusan Teknik Komputer dan Jaringan! Sedang mencari pembahasan dan penyelesaian soal UKK untuk jurusan TKJ tahun 2021 ya? Anda menemukan situs yang sangat tepat!

Uji Kompetensi Keahlian atau bisa disingkat UKK dan yang sering Kita sebut Ujikom ini merupakan agenda rutinan tahunan untuk para murid yang menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Nah, bagaimana soal Uji Kompetensi Keahlian TKJ paket 1? Berikut adalah soalnya.


Soal Uji Kompetensi Keahlian (UKK) TKJ Paket 1 2020/2021

Judul Tugas:

Rancang Bangun Keamanan Jaringan, Instalasi dan Konfigurasi Dynamic Routing.

Langkah Kerja:

  1. Buatlah daftar kebutuhan teknis dan spesifikasi perangkat jaringan yang dibutuhkan pada lembar yang disediakan.
  2. Siapkan perlatan dan bahan yang diperlukan sesuai dengan daftar peralatan.
  3. Buat perencanaan sesuai dengan topologi jaringan yang disediakan.
  4. Lakukan pemasangan konektor pada kabel jaringan dan pengujian koneksi kabel.
  5. Lakukan pemasangan dan konfigurasi TCP/IP pada perangkat jaringan.
    1. Jaringan lokal kabel (LAN)
      • IP LAN client: 200.50.3.xxx/28.
    2. Jaringan internet (WAN)
      • IP Internet: Sesuai dengan network yang diberikan oleh ISP.
      • IP Router A: Sesuai dengan network yang diberikan oleh ISP.
      • IP Router B: Sesuai dengan network yang diberikan oleh ISP.
      • Gateway: Sesuai dengan network yang diberikan oleh ISP.
    3. Jaringan lokal nirkabel (WLAN)
      • IP Pool: 200.50.3.50 - 200.50.3.61.
      • Lease Time: 6 Jam.
      • Gateway: 200.50.3.49.
      • DNS: Primary: 8.8.8.8, Secondary: 200.50.3.33.
  6. Lakukan konfigurasi pada Router
    1. Dynamic Routing (Router A ke B).
    2. Static Routing (Router B ke Internet).
  7. Buat desain sistem keamanan jaringan dengan melakukan installasi dan konfigurasi proxy server pada jaringan local kabel:
    1. Port proxy: 3128
    2. Cache Manager: Nama_Peserta@sekolah.sch.id
    3. Visible host: www.sekolah.sch.id
    4. Transparent: yes
    5. Bloking Site: Minimal 2 Website
  8. Setiap client yang terhubung menggunakan kabel hanya memiliki hak akses bandwidth 64 kbps.
    1. Setiap client yang terhubung menggunakan kabel (harusnya nirkabel) hanya memiliki hak akses bandwidth 32 kbps.
      1. Melakukan pengujian dari PC/Laptop client yang terhubung router:
        1. IP Static
        2. IP Dynamic
        3. Tes Koneksi ke Router
        4. Tes Koneksi antar client
        5. Tes Koneksi client ke internet

      Gambar Kerja (Topologi):

      Gambar Kerja Paket 1

      Pembahasan dan Penyelesaian Soal UKK TKJ Paket 1 2020/2021

      Seperti yang telah tertera pada soal dan gambar kerja atau topologi yang akan Kita gunakan. Kita menggunakan 2 Router, sebut saja Router A dan Router B.

      Router A memiliki client yang terhubung langsung dengan kabel atau disebut Local Area Network (LAN) sehingga interface yang digunakan untuk client adalah ether2. Sedangkan Router B memiliki client yang terhubung melalui media wireless atau disebut dengan Wireless Local Area Network (WLAN) sehingga interface yang digunakan untuk client adalah wlan1.

      Masing-masing jaringan lokal tersebut memiliki IP yang berbeda-beda. Yang dimaksudkan dari xxx pada IP address jaringan LAN yaitu membebaskan Kita untuk menggunakan IP yang mana, bisa juga nanti ditentukan oleh penguji harus sekian IP yang digunakan, bisa jadi dari nomor urut absen Kita. Ya! Kita ikuti saja apa kata penguji, hehe.

      Berikut adalah penyelesaiannya.

      1. Mengubah Identitas

      Walaupun tidak ditentukan oleh soal, identitas dari Router amatlah sangat penting. Karena untuk membedakan Router yang satu dengan yang lain Kita butuh identitas untuk membedakannya. Oleh karena itu, Kita ubah identitas Router A dengan nama Router A dan begitu juga dengan Router B.

      Berikut adalah perintah CLI yang digunakan untuk mengubah identitas Router:

      Router A:

      system identity set name="Router A"

      Router B:

      system identity set name="Router B"

      Jika menggunakan GUI, bisa melalui menu System Identity.

      System Set Identity
      System Set Identity

      2. Mengubah Nama Interface (Opsional)

      Kenapa opsional? Kita boleh mengubah nama interface sesuai dengan kegunaannya agar tidak bingung nantinya, boleh juga tidak mengubahnya, tergantung kepada Anda lebih nyaman memakai yang mana.

      Satu hal yang perlu diperhatikan. Jika ingin mengubah nama interface, tambahkan saja dibelakangnya, jangan mengubah semuanya. Misal, interface yang tadinya bernama ether1, Kita ubah saja namanya menjadi ether1-internet. Sehingga Kita masih bisa tahu nomor ethernet-nya.

      Di Router A, Kita ubah ether1 menjadi ether1-internet dan ether2 menjadi ether2-client. Begitu juga dengan Router B, Kita ubah ether1 menjadi ether1-internet dan wlan1 menjadi wlan1-client.

      Berikut adalah perintah CLI yang digunakan untuk mengubah nama interface:

      Router A:

      interface set ether1 name=ether1-internet
      interface set ether2 name=ether2-client

      Router B:

      interface set ether1 name=ether1-internet
      interface set wlan1 name=wlan1-client

      Jika menggunakan GUI, bisa melalui menu Interfaces.

      Mengubah Nama Interface
      Mengubah Nama Interface

      3. Konfigurasi IP Address

      Langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi IP address pada masing-masing interface yang akan digunakan. Untuk ether1 Kita gunakan IP sesuai dengan yang diberikan oleh ISP Kita, di sini IP ISP Saya adalah 192.168.1.0/24 dan untuk itu, ether1 Router A akan diberikan IP 192.168.1.10/24, sedangkan ether1 Router B akan diberikan IP 192.168.1.20/24.

      Kemudian ether2 Router A akan diberikan IP sesuai dengan soal yaitu 200.50.3.1/28. Saya ganti xxx dengan 1, kenapa? Karena nantinya IP address ini akan digunakan sebagai gateway dari client yang terhubung dibawahnya. Secara umum, gateway dari suatu jaringan merupakan IP pertama yaitu 1.

      Sedangkan wlan1 Router B diberikan IP sesuai dengan soal yaitu 200.50.3.49/28 yang merupakan gateway dari jaringan lokal nirkabel (wireless).

      Berikut adalah perintah CLI yang digunakan untuk mengkonfigurasi IP address.

      Router A:

      ip address add address=192.168.1.10/24 interface=ether1-internet
      ip address add address=200.50.3.1/28 interface=ether2-client

      Router B:

      ip address add address=192.168.1.20/24 interface=ether1-internet
      ip address add address=200.50.3.49/28 interface=wlan1-client

      Jika menggunakan GUI, bisa melalui menu IP Addresses.

      Konfigurasi IP Address
      Konfigurasi IP Address

      4. Konfigurasi Gateway (IP Route)

      Agar Router mendapatkan akses internet, IP Route harus dikonfigurasikan dengan memasukkan gateway dari ISP sebagai gerbang untuk menuju ke internet. Di sini gateway dari ISP Saya adalah 192.168.1.2, jadi nanti harap disesuaikan dengan gateway dari ISP Anda.

      Berikut perintah CLI yang digunakan untuk mengkonfigurasikan IP Route:

      Router A dan B:

      ip route add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.1.2

      Jika menggunakan GUI, bisa melalui menu IP Routes.

      Konfigurasi IP Route
      Konfigurasi IP Route

      5. Konfigurasi DNS Server

      Agar dapat mengakses domain ketika Kita browsing internet, DNS Server harus dikonfigurasikan. Opsi Allow Remote Request juga harus Kita centang agar si Router dapat menjadi DNS Server juga untuk client di bawahnya.

      Karena dalam soal tidak ditentukan IP DNS Server-nya, Kita gunakan gateway dari ISP yaitu 192.168.1.2 sebagai primary server dan IP 8.8.8.8 (DNS Server Google) sebagai secondary server di kedua Router A dan B.

      Berikut adalah perintah CLI yang digunakan untuk mengkonfigurasi DNS Server:

      Router A dan B:

      ip dns set servers=192.168.1.2,8.8.8.8 allow-remote-request=yes

      Jika menggunakan GUI, bisa melalui menu IP DNS.

      Konfigurasi DNS Server
      Konfigurasi DNS Server

      6. Konfigurasi NAT Masquerade Untuk Client

      Jika yang satu ini tidak dikonfigurasikan, maka client pada jaringan lokal tidak akan mendapatkan koneksi internet. Parameter yang digunakan adalah chain srcnat dengan action masquerade dan out-interface diisi dengan interface yang menuju ke internet yaitu ether1.

      Berikut adalah perintah CLI yang digunakan untuk mengkonfigurasi NAT Masquerade:

      Router A dan B:

      ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade out-interface=ether1-internet

      Jika menggunakan GUI, bisa melalui menu IP Firewall NAT.

      Konfigurasi NAT Masquerade
      Konfigurasi NAT Masquerade

      7. Limitasi Bandwith Untuk Client

      Untuk melimitasi atau membatasi bandwith untuk client sesuai dengan perintah di dalam soal, Kita menggunakan Simple Queue. Parameternya antara lain target yang diisi dengan IP network dari client (karena ini mencakup seluruh client yang terhubung) dan max-limit yang diisi dengan jumlah limit bandwith yang akan diberikan (upload/download).

      Berikut adalah perintah CLI yang digunakan untuk mengkonfigurasi Simple Queue:

      Router A:

      queue simple add target=200.50.3.0/28 max-limit=64k/64k

      Router B:

      queue simple add target=200.50.3.48/28 max-limit=32k/32k

      Jika menggunakan GUI, bisa melalui menu Queue Simple.

      Konfigurasi Simple Queue
      Konfigurasi Simple Queue

      8. Konfigurasi Dynamic Routing

      Dynamic Routing yang Kita gunakan di sini adalah OSPF. Bisa juga memakai protokol dynamic routing lainnya seperti RIP. Tergantung dengan Anda mau menggunakan yang mana.

      Berikut adalah perintah CLI yang digunakan untuk konfigurasi OSPF:

      Router A:

      routing ospf network add network=192.168.1.0/24
      routing ospf network add network=200.50.3.0/28

      Router B:

      routing ospf network add network=192.168.1.0/24
      routing ospf network add network=200.50.3.48/28

      Jika menggunakan GUI, bisa melalui menu Roouting OSPF Network.

      Konfigurasi OSPF
      Konfigurasi OSPF

      9. Konfigurasi Web Proxy Pada Router A

      Web Proxy digunakan untuk menyimpan data-data halaman web yang telah diakses sebelumnya dan jika ada client yang mengakses halaman yang sama ia akan mengirim halaman web yang telah disimpannya tersebut. Sehingga dengan demikian, dapat menghemat penggunaan bandwith.

      Selain itu, web proxy juga dapat memblokir situs-situs tertentu. Seperti pada soal, Kita diharuskan memblokir minimal 2 website. Dan web proxy ini harus transparent.

      Berikut adalah perintah CLI yang digunakan untuk mengkonfigurasi web proxy:

      Router A:

      ip proxy set enable=yes port=3128 cache-administrator=otodidakkuy@sekolah.sch.id cache-on-disk=yes

      Jika menggunakan GUI, bisa melalui menu IP Web Proxy.

      Konfigurasi Web Proxy
      Konfigurasi Web Proxy

      10. Transparent Proxy Pada Router A

      Yang dimaksud tranparent proxy adalah Router akan secara otomatis mengarahkan browsing dari client (port 80) ke proxy (port 3128). Kita akan menggunakan firewall nat dengan action redirect.

      Berikut adalah perintah CLI yang digunakan untuk mengkonfigurasikan transparent proxy:

      Router A:

      ip firewall nat add chain=dstnat protocol=tcp dst-port=80 action=redirect to-ports=3128

      Jika menggunakan GUI, bisa melalui menu IP Firewall NAT.

      Konfigurasi Transparent Proxy
      Konfigurasi Transparent Proxy

      11. Memblokir Situs Dengan Web Proxy

      Di dalam soal mengharuskan Kita untuk memblokir minimal 2 situs. Kita akan memblokir situs linux.ord.id dan wordpress.org.

      Berikut adalah perintah CLI yang digunakan untuk memblokir situs dengan web proxy:

      Router A:

      ip proxy access add dst-host=*linux.or.id action=deny
      ip proxy access add dst-host=*wordpress.org action=deny

      Jika menggunakan GUI, bisa melalui menu IP Web Proxy Access.

      Memblokir Situs Dengan Web Proxy
      Memblokir Situs Dengan Web Proxy

      12. Mengaktifkan Interface Wireless Pada Router B

      Secara default, interface wireless pada MikroTik dinonaktifkan (disable). Karena Router B menggunakan wireless sebagai media penghubung untuk client, maka interface wireless di Router B harus diaktifkan (enable) terlebih dahulu.

      Berikut adalah perintah CLI yang digunakan untuk mengaktifkan interface wireless:

      Router B:

      interface enable wlan1

      Jika menggunakan GUI, bisa melalui menu Interfaces.

      Mengaktifkan Interface Wireless
      Mengaktifkan Interface Wireless

      13. Konfigurasi Interface Wireless Router B

      Jika interface wireless sudah diaktifkan maka selanjutnya Kita harus mengkonfigurasikannya. Karena secara default, mode interface wireless adalah station yang artinya sebagai penerima. Untuk menyebarkannya, Kita konfigurasikan modenya menjad ap-bridge.

      Selain itu, terdapat parameter-parameter lain yang harus diperhatikan. Antara lain: band, channel-width dan frequency. Juga ssid sebagai identitas yang muncul ketika Kita searching jaringan wireless.

      Berikut adalah perintah CLI yang digunakan untuk mengkonfigurasikan Interface Wireless.

      Router B:

      interface wireless set wlan1 mode=ap-bridge band=2ghz-b/g/n channel-width=20mhz frequency=2412 ssid="Otodidak Kuy"

      Jika menggunakan GUI, bisa melalui menu Wireless Wi-Fi Interfaces.

      Konfigurasi Interface Wireless
      Konfigurasi Interface Wireless

      14. Membuat DHCP Server Untuk Client Router B

      Jika Kita tidak membuat DHCP Server, maka client yang terhubung ke jaringan wireless tidak akan mendapatkan IP. Sesuai dengan yang diinstruksikan dalam soal, rentang IP (IP pool) yang akan Kita berikan untuk client adalah 200.50.3.50-200.50.3.61, primary dns server 8.8.8.8, secondary dns server 200.50.3.33 dan Lease Time-nya adalah 6 jam.

      Berikut adalah perintah CLI yang digunakan untuk membuat DHCP server:

      Router B:

      ip dhcp-server setup
      dhcp server interface: wlan1-client
      dhcp address space: 200.50.3.48/28
      gateway for dhcp network: 200.50.3.49
      addresses to give out: 200.50.3.50-200.50.3.61
      dns servers: 8.8.8.8,200.50.3.33
      lease time: 6h

      Jika menggunakan GUI, bisa melalui menu IP DHCP Server DHCP Setup.

      Membuat DHCP Server
      Membuat DHCP Server

      Baik, itu saja artikel Pembahasan dan Penyelesaian Soal UKK TKJ Paket 1 2020/2021 yang Saya buat kali ini. Semoga bermanfaat.

      2 komentar untuk "Pembahasan dan Penyelesaian Soal UKK TKJ Paket 1 2020/2021"

      1. Ada kesalahan pengetikan di bagian konfigurasi dns di bagian "Kita gunakan gateway dari ISP yaitu 192.168.1.1 sebagai primary server."

        BalasHapus
        Balasan
        1. Hai Adnan! Terima kasih atas feedback dan koreksiannya, ini akan segera diperbaiki. Bagikan artikel ini kepada teman-teman Anda agar lebih bermanfaat ^_^

          Hapus