Bagi Anda yang merupakan salah satu pelajar di jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) tentunya tidak asing lagi dengan yang namanya MikroTik RouterOS dan VirtualBox.
Atau barangkali Anda sama sekali belum mengenal sebutan tersebut karena Anda
adalah pelajar baru di jurusan TKJ? Jangan khawatir, Saya juga akan sedikit
menjelaskan mengenai MikroTik RouterOS dan VirtualBox sebelum Anda mengikuti
tutorial ini. Kuy!
Apa itu VirtualBox?
VirtualBox atau Oracle VM VirtualBox adalah perangkat lunak (software/aplikasi) virtualisasi, yang dapat digunakan untuk mengeksekusi sistem operasi (Operating System) "tambahan" di dalam sistem operasi "utama". Maksud dari sistem operasi "tambahan" di sini adalah sistem operasi yang akan diinstal ke dalam komputer/PC Kita (sistem operasi "utama").
Nah, di artikel ini "sistem operasi tambahan"-nya adalah MikroTik RouterOS. Jadi nantinya, MikroTik RouterOS ini dapat berjalan di atas komputer/PC Kita, seakan-akan komputer Kita memiliki banyak sistem operasi di dalamnya. Itulah yang disebut virtualisasi.
Lalu, apa gunanya virtualisasi? Dengan virtualisasi, Kita dapat memanfaatkannya untuk mempelajari sistem operasi tertentu tanpa harus membeli device yang di dalamnya sudah terinstal sistem operasi tersebut. Contohnya adalah MikroTik RouterBoard.
Anda tidak harus membeli MikroTik RouterBoard jika tujuannya hanya untuk
mempelajari MikroTik RouterOS, cukup hanya menggunakan virtualisasi saja Anda
dapat mempelajari sistem operasinya dan tidak perlu mengeluarkan biaya
sepersenpun.
Apa itu MikroTik RouterOS?
MikroTik RouterOS adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer biasa menjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless. Fitur-fitur tersebut diantaranya: Firewall & Nat, Routing, Hotspot, Point to Point Tunneling Protocol, DNS server, DHCP server, Hotspot, dan masih banyak lagi fitur lainnya.
Fungsi dari Router adalah untuk menghubungkan lebih dari satu jaringan agar dapat saling berkomunikasi. MikroTik RouterOS adalah salah satu dari banyaknya sistem operasi untuk Router yang didesain sedemikian rupa untuk memberikan kemudahan bagi para penggunanya.
MikroTik RouterOS dapat didownload secara gratis di mikrotik.com. Walaupun gratis namun pada MikroTik RouterOS ini memiliki lisensi, antara lain level 0 (free), level 1 (demo), level 3 (CPE), level 4 (WISP), level 5 (WISP) dan level 6 (Controller). Lisensi yang biasanya digunakan hanya untuk virtualisasi adalah lisensi level 0 (free), lisensi ini adalah lisensi gratis bawaan dari MikroTik RouterOS sehingga waktu penggunaannya dibatasi yaitu selama 24 jam.
Okelah, menurut Saya sudah cukup penjelasannya bagi Anda yang belum mengenal
sebutan VirtualBox dan MikroTik RouterOS. Selanjutnya, langsung saja Kita
memasuki tutorial instal MikroTik RouterOS di VirtualBox. Kuy!
Tutorial Instal MikroTik di Virtual Box
Alat dan bahan:
Berikut adalah tutorial instal MikroTik RouterOS di VirtualBox.
-
Buka aplikasi/software Oracle VM VirtualBox yang
sebelumnya sudah diinstal terlebih dahulu.
-
Klik tombol New yang berada di pojok kiri atas untuk membuat Virtual Machine baru.
Klik Tombol New
-
Beri nama Virtual Machine dengan MikroTik RouterOS (atau sesuai
kehendak) di kolom Name. Pada kolom
Type dan
Version pilih
Other.
Beri Nama Virtual Machine
-
Tentukan Memory Size (RAM) Virtual Machine. MikroTik virtual dapat
berjalan dengan minimal RAM 64MB atau bisa diubah sesuai dengan kehendak
Anda sendiri.
Menentukan RAM Size Virtual Machine
-
Membuat virtual hard disk. Nantinya ini akan berguna sebagai tempat
penyimpanan / storage virtual machine. Untuk membuatnya, pilih
Create a virtual hard disk now.
Membuat Virtual Hard Disk
-
Pilih VHD (Virtual Hard Disk) untuk
tipe hard disk yang akan dibuat.
Membuat Virtual Hard Disk
-
Pilih Dynamically allocated agar
nantinya virtual hard disk ini berjalan secara dinamis
(digunakan hanya ketika virtual machine dinyalakan).
Membuat Virtual Hard Disk
-
Tentukan ukuran virtual hard disk. Untuk MiroTik RouterOS minimal
storage yang dibutuhkan adalah
sebesar 64MB atau bisa disesuaikan sesuai dengan kehendak
Anda sendiri.
Menentukan Ukuran Virtual Hard Disk
-
Buka pengaturan virtual machine dengan cara menekan tombol
Settings yang ada di sebelah tombol
New.
Tekan Tombol Settings
-
Masukkan file .iso dari MikroTik RouterOS yang telah didownload sebelumnya.
Klik Storage >
Empty > ikon CD >
Chose Virtual Optical Disk File.
Memasukkan File ISO MikroTik RouterOS
-
Kemudian cari file .iso MikroTik RouterOS, klik
Open.
Memasukkan File ISO MikroTik RouterOS
-
Klik OK untuk menyimpan konfigurasi.
Klik OK
-
Kemudian jalankan virtual machine MikroTik RouterOS. Tekan
tombol Start. Dan tunggu hingga prosesnya
selesai.
Jalankan Virtual Machine
-
Instal MikroTik RouterOS. Tekan tombol A pada keyboard
untuk memilih semua fitur yang akan diinstal, ketikkan y pada
opsi Do you want to keep old configuration? [y/n] dan
Continue? [y/n]. Kemudian tunggu hingga
proses instalasi selesai.
Menginstal MikroTik RouterOS
-
Setelah proses instalasi selesai, jangan langsung menekan
Enter. Lepaskan file .iso MikroTik
RouterOS terlebih dahulu agar nantinya tidak kembali menginstal setelah
reboot / restart. Klik
ikon CD > klik nama file MikroTik RouterOS, nantinya akan
muncul peringatan klik saja OK. Jika file .iso MikroTik RouterOS
benar-benar sudah terlepas, ikon CD akan terlihat lebih pucat dari
sebelumnya. Jika sudah begitu, silahkan tekan
Enter untuk me-reboot.
Melepaskan File ISO MikroTik RouterOS
Saat ini Anda telah berhasil menginstal MikroTik RouterOS di VirtualBox. Selanjutnya silahkan gunakan user admin dan password (kosong) untuk Login ke MikroTik. Berikut adalah tampilan login MikroTik (CLI).
Tampilan Login MikroTik (CLI) |
Baik, itu saja artikel Tutorial Instal MikroTik di Virtual Box yang Saya buat kali ini. Semoga bermanfaat.
Mantap gan
BalasHapusSiap terima kasih, bagikan ke teman-teman agar lebih bermanfaat :)
Hapus