Bagi Anda yang merupakan seorang pelajar di jurusan Teknik Komputer dan Jaringan pastinya pernah mendengar nama sistem operasi yang satu ini. Dan tidak asing lagi dengan aplikasi VirtualBox.
Belum pernah mendengarnya? Tenang saja, Saya juga akan menjelaskan sedikit tentang VirtualBox dan juga sistem operasi Debian 9. Jadi, bagi Anda yang merupakan seorang pelajar baru di jurusan TKJ jangan mengurungkan niat untuk melangkah ke depan. Karena blog site ini adalah blog site khusus untuk Anda yang ingin belajar secara otodidak.
Daftar isi
Apa itu VirtualBox?
Virtual Box (VirtualBox) atau Oracle VM VirtualBox adalah perangkat lunak (software/aplikasi) virtualisasi, yang dapat digunakan untuk mengeksekusi sistem operasi (Operating System) "tambahan" di dalam sistem operasi "utama". Maksud dari sistem operasi "tambahan" di sini adalah sistem operasi yang akan diinstal ke dalam komputer/PC Kita (sistem operasi "utama").
Nah, di sini yang bertindak sebagai "sistem operasi tambahan"-nya adalah Debian 9. Jadi nantinya, Debian 9 ini dapat berjalan di atas komputer/PC Kita, seakan-akan komputer Kita memiliki lebih dari satu sistem operasi di dalamnya. Itulah yang disebut virtualisasi.
Lalu, apa gunanya virtualisasi? Dengan virtualisasi, Kita dapat memanfaatkannya untuk mempelajari sistem operasi tertentu tanpa harus membeli device yang di dalamnya sudah terinstal sistem operasi tersebut.
Anda tidak perlu membeli komputer/PC yang baru jika tujuannya hanya untuk mempelajari sistem operasi Debian 9, cukup hanya menggunakan virtualisasi saja Anda dapat mempelajari sistem operasinya dan tidak perlu mengeluarkan biaya sepersenpun.
Apa itu Debian?
Debian adalah sistem operasi komputer yang tersusun dari paket-paket perangkat lunak yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas dan terbuka dengan lisensi mayoritas GNU General Public License dan lisensi perangkat lunak bebas lainnya.
Di sistem operasi ini, Kita dapat menambahkan fitur-fitur yang digunakan untuk komputer server. Salah satu contohnya adalah Kita dapat menginstal Apache2, yaitu perangkat lunak (software) yang digunakan agar sistem operasi ini dapat berjalan sebagai web server. Sehingga sistem operasi Debian ini sangatlah cocok untuk digunakan sebagai server maupun client dalam sebuah jaringan komputer.
Di Indonesia sudah banyak mirror-mirror yang dapat dijadikan sebagai repository debian. Salah satunya adalah kambing.ui.ac.id, di sana terdapat banyak repository-repository sistem operasi komputer termasuk Debian 9. Terdapat 3 file .iso Debian yaitu DVD-1, DVD-2 dan DVD-3. Kita hanya membutuhkan DVD-1 untuk dapat menginstal sistem operasi Debian. Sedangkan DVD-2 dan DVD-3 hanya berisi software-software pendukung sistem operasi tersebut.
Itulah sedikit penjelasan mengenai VirtualBox dan Debian. Selanjutnya, langsung saja Kita membahas tutorial instal Debian 9 di Virtual Box. Kuy!
Tutorial Instal Debian 9 di Virtual Box
Alat dan bahan yang diperlukan:
- Oracle VM VirtualBox. Panduan Lengkap Instalasi VirtualBox di Windows dan macOS: Langkah demi Langkah.
- DVD1 Debian 9.5.0 (32-bit). Download di sini (3.5 Gb).
- Pastikan kondisi komputer/PC Anda sedang tidak terkoneksi internet saat proses instalasi berlangsung.
Berikut adalah tutorial instal Debian 9 di VirtualBox.
- Buka aplikasi (software) Oracle VM VirtualBox yang sebelumnya sudah diinstal terlebih dahulu.
-
Klik tombol New yang berada di
pojok kiri atas untuk membuat Virtual Machine baru.
Klik Tombol New -
Beri nama Virtual Machine dengan nama
Debian 9 (atau sesuai kehendak) di kolom
Name. Pada kolom
Type pilih opsi
Linux dan di kolom Version pilih opsi Debian (32-bit).
Beri Nama Virtual Machine -
Tentukan memory size (RAM) virtual machine. Untuk instalasi sistem
operasi Debian 9, rekomendasi minimal ukuran RAM adalah
1Gb (1024Mb) agar proses instalasi tidak terlalu lama.
Tentukan RAM Size Virtual Machine -
Membuat virtual hard disk. Nantinya ini akan berguna sebagai tempat
penyimpanan (storage) untuk virtual machine. Untuk
membuatnya, pilih Create a virtual hard disk now.
Membuat Virtual Hard Disk -
Pilih VHD (Virtual Hard Disk) untuk
tipe hard disk yang akan dibuat.
Pilih Tipe Virtual Hard Disk -
Pilih Dynamically allocated agar
nantinya virtual hard disk ini berjalan secara dinamis
(digunakan hanya ketika virtual machine dinyalakan).
Membuat Virtual Hard Disk -
Tentukan ukuran virtual hard disk. Untuk sistem operasi Debian 9,
ukuran minimal storage yang dibutuhkan adalah sebesar
4Gb, atau bisa disesuaikan dengan kehendak Anda.
Tentukan Ukuran Virtual Hard Disk -
Selanjutnya, buka pengaturan virtual machine dengan menekan
tombol Settings yang berada di
samping tombol New.
Buka Pengaturan Virtual Machine -
Masukkan file .iso DVD-1 Debian 9 yang telah didownload sebelumnya. Klik
Storage > Empty >
Ikon CD >
Chose Virtual Optical Disk File.
Memasukkan File ISO DVD-1 Debian 9 -
Kemudian cari file .iso DVD-1 Debian 9, klik
Open.
Masukkan File ISO DVD-1 Debian 9 -
Klik OK untuk menyimpan
konfigurasi.
Klik OK -
Selanjutnya jalankan / nyalakan virtual machine Debian 9.
Tekan tombol Start.
Jalankan Virtual Machine -
Pilih opsi Install untuk memulai
proses instalasi Debian 9.
Memulai Instalasi Debian 9 -
Pilh bahasa untuk instalasi Debian 9. Untuk lebih memudahkan, pilih saja
English - English.
Pilih Bahasa Instalasi Debian 9 -
Pilih negara asal Anda yang nantinya ini akan berguna untuk zona waktu.
Agar dapat menemukan negara Indonesia, pertama pilih
Other.
Pilih Negara Asal -
Kemudian pilih Asia.
Pilih Negara Asal -
Pilih Indonesia.
Pilih Negara Asal -
Selanjutnya pilih United States untuk
default locale settings.
Pilih United States -
Piih American English untuk Keymap keyboard.
Pilih Keymap Keyboard -
Pilih No untuk
Continue without a default router.
Continue without a default router? No -
Pilih
Do not configure the network at this time jika tidak ingin mengkonfigurasi alamat IP untuk sekarang.
Do not configure the network at this time -
Masukkan nama host untuk Debian ini.
Masukkan Nama Host -
Masukkan password untuk user root.
User root adalah user yang diberi izin untuk
mengelola sistem, misalnya konfigurasi alamat IP.
Masukkan Password User Root -
Konfirmasi password user root yang sebelumnya telah
diinputkan.
Konfirmasi Password User Root -
Masukkan nama lengkap untuk user biasa.
Masukkan Nama Lengkap User Biasa -
Masukkan username untuk user biasa.
User biasa hanya dapat menjalankan software namun
tidak dapat mengelola sistem.
Masukkan Username User Biasa -
Masukkan password untuk user biasa.
Masukkan Password Untuk User Biasa -
Konfirmasi password untuk user biasa yang
sebelumnya telah diinputkan.
Konfirmasi Password User Biasa -
Pilih zona waktu (time zone) yang sesuai dengan tempat tinggal
Anda. Western untuk WIB,
Central untuk WITA dan
Eastern untuk WIT.
Pilih Time Zone -
Selanjutnya membuat partisi hard disk untuk Debian ini.
Pertama pilih Guided - use entire disk.
Membuat Partisi Hard Disk -
Kemudian pilih hard disk-nya.
Membuat Partisi Hard Disk -
Pilih
All files in one partition (recommended for new users).
Membuat Partisi Hard Disk -
Pilih
Finish partitioning and write changes to disk.
Membuat Patisi Hard Disk
-
Pilih Yes untuk mulai mempartisi
hard disk.
Membuat Partisi Hard Disk -
Selanjutnya pilih No untuk
Scan another CD or DVD.
Scan another CD or DVD? No -
Kemudian pilih No untuk
Use a network mirror.
Use a network mirror? No -
Pilih No untuk
Participate in the package usage survey.
Participate in the package usage survey? No -
Selanjutnya pilih perangkat lunak (software) yang ingin diinstal.
Di sini Saya hanya menginstal
Standard system utilities (wajib),
tapi barangkali Anda ingin menginstal software yang lainnya ya
silahkan. Ketik space (spasi)
pada keyboard untuk memilih software yang ingin
diinstal. Tanda bintang (*) menunjukkan bahwa software telah
dipilih. Kemudian ketik tab pada
keyboard untuk beralih ke
Continue.
Memilih Software Yang Ingin Diinstal -
Selanjutnya pilih Yes untuk
menginstal GRUB Boot Loader. Jika ini tidak diinstal, Debian tidak akan
bisa booting. Atau dengan kata lain sistem tidak akan bisa
berjalan.
Menginstal GRUB Boot Loader -
Kemudian pilih /dev/sda sebagai
direktori dinstalnya GRUB Boot Loader. Tunggu hingga proses instalasi
selesai.
Pilih /dev/sda -
Instalasi Debian 9 telah selesai. Pilih
Continue untuk
me-reboot sistem.
Pilih Continue Untuk Me-reboot sistem
Jika instalasi sukses dilakukan, sistem akan booting dengan sempurna dan kemudian akan muncul tampilan login. Berikut adalah tampilannya.
Tampilan Login Debian 9 |
Jika Anda ingin login dengan user root maka gunakan username root dan password untuk user root yang telah Anda inputkan sebelumnya. Sedangkan jika Anda ingin login dengan user biasa, maka gunakan username dan password untuk user biasa.
Baik, itu saja artikel Tutorial Instal Debian 9 di Virtual Box yang Saya buat kai ini. Semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Tutorial Instal Debian 9 di Virtual Box"